Anak batuk pilek boleh diuap pakai air panas?
“Kata Dokter, batuk pilek alias selesma nggak perlu obat kan. Terus, boleh nggak kalau saya uap pakai air panas aja? Supaya dahaknya encer dan ingusnya mudah dikeluarkan?” tanya seorang Ibu.
“Ibu boleh-boleh aja melakukan hal itu. Tapi saya tidak merekomendasikan. Bayangkan aja kalau pas anaknya diuap dengan posisi wajah menghadap ke baskom berisi air panas. Pas Ibunya lagi mengantuk, bagaimana? Anak sakit kan biasanya rewel. Orangtua ikutan lelah menjaga anaknya. Pas lagi ngantuk, anaknya dipaksakan untuk “diterapi uap”, eehh, bisa kecebur ke air panas kan! Malah jadi luka bakar. Awalnya anaknya cuma batuk-pilek aja, malah berakhir jadi luka bakar. Lagipula, kalaupun diuap dengan air panas, apakah anaknya kemudian akan segera membaik? Kan penyebabnya virus. Mungkin bisa aja nyaman sesaat. Trus kemudian hidungnya mampet lagi dan batuknya tetap berdahak. Apakah dahaknya kemudian lebih encer dan anaknya bisa “hoek-cuih” buang dahak seperti orang dewasa? Enggak kan. Mau kental ataupun encer, dahak akan ditelan juga. Nggak masuk saluran napas kok. Kan obat terbaiknya ada dua: #SABAR dan #GENDONG 😊. Nggak perlu diuap pake minyak kayu putih juga. Pernah merasakan tidak? Malah makin perih matanya. Anak bisa jadi makin nggak nyaman, padahal niat orangtuanya baik.”
Udah jelas ya jadinya? 😊
(Posisi menggendong tegak menguntungkan bayi bisa menelan dahak dan ingus lebih mudah dengan bantuan gravitasi, dibandingkan dengan posisi telentang. Makanya tidak ada yang mengalahkan sabar dan gendong 😁.
(Sumber gambar: https://i.ytimg.com/vi/mBcPzD6B7Fw/hqdefault.jpg)